.:[Double Click To][Close]:.

Harriet Haslam-Greene, model cantik yang ikut berperang di Afghanistan

harriet-haslam-greene
Tersenyum sopan ke arah kamera, ia seperti gambaran ideal 'mawar' Inggris. Fotonya menghiasi halaman 'girls in pearls' Majalah Country Magazine. Model itu bernama Harriet Haslam-Greene. Di balik penampilannya yang lembut ia ternyata memilih karir yang jauh dari kesan feminin: menjadi tentara.

Hanya beberapa minggu setelah berpose di halaman tiga Country Magazine, perempuan 24 tahun itu maju ke garis depan perang Afghanistan. Letnan dua itu kini telah dikirim ke wilayah Helmand di  Afghanistan, bersama dengan The Highlanders -- batalion keempat Resimen Skotlandia, milik Kerajaan Inggris.

Pengambilan gambar ia lakukan sebelum ke Afghanistan, di halaman Country Life yang sering dihiasi wajah para aristokrat Inggris. Haslam-Greene yang sering disapa dengan nama akrab Hattie oleh kawan-kawannya maupun sesama tentara menggerai rambut coklatnya dan memakai gaun konservatif dalam pemotretan.

Ia juga menenakan sepasang anting mutiara, kukunya dirawat ala French manicure. Gayanya yang anggun sama sekali tak menunjukkan profesinya yang melelahkan.Haslam-Greene, yang berasal dari West Sussex, bersekolah di sekolah khusus perempuan, Newnham College di Cambridge University.

Dia bergabung dengan militer 18 bulan lalu, meninggalkan Sandhurst pada bulan Agustus dan bergabung dengan Korps Intelijen. Kini ia berbasis di Lashkar Gah, Haslam-Greenebergabung dalam tim yang tugasnya membangun hubungan baik dengan perempuan Afghanistan.

"Sangat mengagumkan melihat seorang  gadis yang berprofesi tentara dan pergi berperang, menjadi  model," kata editor Country Life, Mark Hedges seperti dimuat  Daily Mail, Kamis 26 Mei 2011. "Ia nampak mengagumkan, baik  saat duduk manis di rumah dengan pakaian sehari-hari, atau di  Afghanistan," tambah dia.

Hedges menambahkan, majalahnya juga dikirim setiap bulannya  ke Afghanistan. Jadi, para prajurit bakal melihat pose  Haslam-Greene. Halaman 'girls in pearls' pertama kali adalah pada 1897. Ratusan  perempuan darah biru pernah mejeng di halaman itu, termasuk  adik Ratu Inggis, Putri Anne dan baru-baru ini giliran putrinya, Zara  Phillips yang fotonya terpampang di sana.(vivanews)